Selasa, 19 Februari 2013

Jadwal Bola Tanggal 20 Februari- 24 Februari 2013

Rabu, 20 Februari 2013 :
* 02:30 WIB, Arsenal vs Bayern Munchen (SCTV)


Kamis, 21 Februari 2013 :
* 02:30 WIB, AC Milan vs Barcelona (SCTV)


Jum'at, 22 Februari 2013 :
* 00:45 WIB, Lyon vs Tottenham (SCTV)
* 03:00 WIB, Liverpool vs Zenit (SCTV)


Sabtu, 23 Februari 2013 :
* 21:30 WIB, QPR vs Manchester United (GLOBAL TV)

Minggu, 24 Februari 2013 :
* 00:00 WIB, Arsenal vs Aston Villa (GLOBAL TV)
* 00:00 WIB, Schalke vs Fortuna Dusseldorf (INDOSIAR)
* 02:00 WIB, Deportivo La Coruña vs Real Madrid (TRANS TV)
* 22:30 WIB, Bradford City vs Swansea City (RCTI)
* 22:30 WIB, Newcastle United vs Southampton (GLOBAL TV)
* 23:00 WIB, Greuther Furth vs Bayer Leverkusen (INDOSIAR)

Liga Champion dan Europa

European Cups - Champions League
 11:49February 19 
 20:45Arsenal? - ?Bayern Munich
 20:45FC Porto? - ?Malaga
February 20 
 20:45AC Milan? - ?Barcelona
 20:45Galatasaray? - ?Schalke
 European Cups - Europa League
February 21 
 18:00Rubin Kazan? - ?Atletico Madrid
 19:00CFR Cluj? - ?Inter Milan
 19:00Dnipro D'petrovsk? - ?Basel
 19:00Lazio? - ?Monchengladbach
 19:00Lyon? - ?Tottenham H.
 19:00Metalist Kharkiv? - ?Newcastle U.
 19:00Racing Genk? - ?Stuttgart
 21:05Benfica? - ?Bayer Leverkusen
 21:05Bordeaux? - ?Dynamo Kyiv
 21:05Chelsea? - ?Sparta Prague
 21:05Fenerbahce? - ?BATE Borisov
 21:05Hannover? - ?Anji Makhachkala
 21:05Liverpool? - ?Zenit St. Petersburg
 21:05Olympiakos Piraeus? - ?Levante
 21:05Steaua Bucuresti? - ?Ajax Amsterdam
 21:05Viktoria Plzen? - ?Napoli

Rabu, 13 Februari 2013

Agenda Acara di Kabupaten Pati (15 Februari 2013)

Agenda acara di Kabupaten Pati tanggal 15 Februari. Pagelaran wayang dengan tema "Sunan Kalijaga (Pandawa Moksa) Agama dan Berhala Identitas"
dengan dalang Ki Sujiwo Tejo serta dimeriahkan ANis Sholeh Ba'asyin, Gunawan Permadi, Saratri Wilonoyudho Ilyas dan Orkes Puisi Sampak GusUran. Lokasi di Rumah Adab Indonesia Mulia Jln Diponegoro No 94- Pati.

Update Timnas Under 19 Tahun

Timnas U-19 berfoto bersama dengan Gubernur Papua Bp. Constant Karma
Timnas U-19 Menang 6-0 LAWAN PERSEMI MIMIKA Pada ujicoba Kedua setelah Pada ujicoba pertama Menang 4-0 LAWAN Freeport selection, Ujicoba ketiga TIMNAS U-19 Menang 5-2 LAWAN Sorong FC Senior.

Tanggal 15 berangkat ke Hongkong dg GA 860 Jam 9.50. Dan pada tanggal 18 mereka akan berhadapan dengan malaysia!

Timnas Indonesia Akan Menjamu Arab Saudi di Sleman?

Maguwoharjo Stadium
Lokasi laga Timnas Indonesia yang akan menjamu Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, mulai menunjukkan kepastian. Laga yang akan berlangsung pada 22 Maret tersebut, memang tidak digelar di Jakarta melainkandi Sleman, Jawa Tengah.

Rencana pemindahan laga kandang tersebut keluar Jakarta, semula diapungkan Komite Eksekutif (Exco) dan manajemen tim nasional Indonesia. Mereka mengajukan dua kota, yakni Surabaya dan Yogyakarta.

"Yang saya ketahui, Sleman menjadi lokasi pertandingan tersebut. Sebab, saya baru saja mengirimkan surat pemberitahuan kepada federasi sepakbola Arab Saudi," ujar salah satu pengurus PSSI, Bobby Mubarak.

"Namun untuk kepastiannya, bisa ditanyakan lagi ke Exco. Sebab kini, merekasedang menggelar rapat tertutup," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil manajer Timnas Nico Dimo, berharap jika pertandingan dapat digelar di Yogyakarta atau Surabaya. Pasalnya, kondisi Jakarta yang rentan banjir bisa menjadikan citra negatif Indonesia. Alhasil, tim tamu akan mempertanyakan kesiapan Indonesia.

Lebih jauh dikatakan Nico, dengan memindahkan pertandingan kandang, masyarakat yang berada di luar Jakarta bisa menyaksikan secara langsung pemain-pemain kebanggaannya. Sebab, Masyarakat di luar Jakarta juga punya hak sama untuk menyaksikan timnas yang tengah berjuang mengharumkan nama negara.

Nasi Gandul Khas Kab. Pati, Maknyos

Bagi warga Kabupaten Pati, siapa yang tidak pernah mendengar kata "nasi gandul". Yup nasi gandul adalah makanan khas Pati, makanan ini berupa nasi yang disiram kuah yang nikmat dan ada daging kerbau. Biasanya lauknya berupa thetelan atau organ sapi misalnya kikil, babat, kulit dan lain sebagainya.
Kalau hendak berburu nasi gandul yang nikmat, silakan menelisik Desa Gajahmati, yang terletak di sebelah selatan Terminal Bus Pati. Adalah Almarhum Pak Melet, yang hingga kini dipercaya sebagai orang yang memopulerkan nasi gandul ini. Memang, Pak Melet sendiri bukanlah pedagang pertama nasi gandul. 

Resep Nasi Gandul :

Yang harus disiapkan:
2 kilo gram daging sapi bersama jeroan (pada umumnya usus, paru, jantung, babat, yang sudah dicuci bersih)
2 liter santan dari 2 butir kelapa

Bahan yang digunakan saat merebus daging (bahan A):
8 sendok makan kecap manis
minyak sayur sesuai selera
gula merah sesuai selera
garam sesuai selera

Bumbu halus untuk memasak daging (semua bahan dihaluskan) (bahan B):
2 sendok teh ketumbar
2 sendok teh jintan
2 ruas jari (4 centi meter ) lengkuas
2 ruas jari ( 4 cebti meter )  kencur
10 lembar daun jeruk nipis
200 gram bawang putih
100 gram kemiri

Bahan untuk Kuah Gandul:
1 kilo gram daging tetelan sapi
6 butir kelapa, kupas, parut, ambil:
2 liter santan kental
6  liter santan encer

Untuk bumbu halus kuah gandul (semua bahan dihaluskan) (bahan C):
4 centi meter jahe
4 centi meter kencur
4 centi meter lengkuas
2 sendok makan jintan
2 sendok makan merica atau boleh juga lada hitam
2 sendok makan ketumbar
100 gram kemiri
500 gram bawang putih
200 gram bawang merah
200 gram cabe merah (sebelumnya rebus utuh)

Bahan tambahan :
garam sesuai selera
gula merah sesuai selera
Kecap manis sesuai selera

Tim Nas Indonesia U19 Akan Menghadapi Malaysia di HKFA CUP 2013

Tim Nasional Indonesia under 19 tahun akan mengikuti piala HKFA. Anak asuh coach Indra Syafri ini akan mempertahankan gelar juara diturnamen yang sama. Lawan Indonesia pertama adalah musuh bebuyutan, yaitu Tim nasional Malaysia yang kiranya dimulai pada tanggal 18 February 2013.
Pemain Timns U-19 yang dipanggil PSSI terdiri dari, Ravi Murdianto, Jupriyanto, M Fathurrochman, 
M Sahrul Kurniawan, Eriyanto, Heri Setiawan, Reza Pahlevi Maldini Sitorus, Hendrik Yustisi, dan Dimas Sumantri. Para pemain lainnya, masing-masing Dio Permana, Mariando, M Hargianto, Evan Dimas Darmono, Putu Gede Juni A, Ilhamudin Armayin, Sabeq Fahmi Fahrezy, Muchlis Hadi Ning S, Jali Hj Ibrahim, Gavin Kwan Adsit, dan Indra Kelana Nasution.


Dukung Garuda MUDA JAYA

Selasa, 12 Februari 2013

Hasil Liga Champion (February 12)

European Cups - Champions League
 February 12 
 FTCeltic0 - 3Juventus
 FTValencia1 - 2Paris S.G.

Jadwal Liga Champion Babak 16 besar (Leg 1)

Rabu, 13 Februari 2013, Waktu 02:45 WIB
Celtic vs. Juventus
Valencia vs. PSG

Kamis, 14 Februari 2013, Waktu 02:45 WIB
Shakhtar Donetsk vs. Borussia Dortmund
Real Madrid vs. Manchester United

Rabu, 20 Februari 2013, Waktu 02:45 WIB
Porto vs. Malaga
Arsenal vs. Bayern Munich

Kamis, 21 Februari 2013, Waktu 02:45 WIB
Galatasaray vs. Schalke
Milan vs. Barcelona

Senin, 11 Februari 2013

Timnas Nyerah Panggil Pemain Persipura

JAKARTA - Manajemen Timnas Indonesia memutuskan untuk tidak lagi memanggil pemain-pemain Persipura Jayapura. Kebijakan ini diambil setelah pemain-pemain Persipura lebih memilih konsentrasi di klub dan tidak menggubris panggilan timnas.

Hal ini diungkapkan Asisten Manajer Nico Dimo usai bertemu dengan anggota eksekutif komite PSSI Bob Hippy di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (11/2). "Saya tidak akan memanggil para pemain Persipura. Mereka telah memutuskan untuk berkonsentrasi mengarungi kompetisi," jelas Nico.

Sebelumnya, dalam persiapan Training Centre (TC) pertama menuju Pra Piala Asia 2015 di Medan beberapa waktu lalu, PSSI telah memanggil sejumlah 52 nama pemain. Dari 52 pemain tersebut delapan di antaranya adalah pemain Persipura Jayapura.

Namun pemain-pemain Persipura tersebut urung bergabung karena mendapat larangan dari pihak klub. Pemanggilan tersebut juga diwarnai dengan dipecatnya Stevie Bonsapiah, satu-satunya pemain Persipura yang nekat membela timnas.

"Persipura sudah secara tegas memberikan larangan, jadi kami juga tidak ingin memaksakan hal tersebut. Untuk saat ini kami lebih memilih untuk memaksimalkan pemain yang ada sekarang," tambah Nico.

Nico mengakui memang masih banyak kelemahan yang dimiliki timnas. Untuk menutupi lubang tersebut, manajemen berencana untuk memanggil beberapa pemain tambahan.

Mereka di antaranya adalah Titus Bonai, Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo dan Erol F Iba. Pemain-pemain tersebut diharapkan sudah berkumpul paling lambat 15 Maret 2013, sebelum pertandingan melawan Arab Saudi tanggal 22 Maret mendatang. (abu/jpnn)

PSSI Khawatir Jakarta Banjir Saat Lawan Arab

JAKARTA - Indonesia akan menjamu Arab Saudi pada babak kualifikasi AFC Cup 2015, Maret nanti. Namun, karena Jakarta rawan banjir, laga tersebut diharapkan bisa dilakukan di kota lain.

Beberapa waktu lalu, beberapa daerah di Jakarta memang lumpuh karena adanya hujan lebat yang disertai banjir. Asisten manajer timnas, Nico Dimo pun berharap hal seperti itu tidak mengganggu jalannya pertandingan melawan Arab Saudi.

"Seharusnya pertandingan memang dilakukan di Senayan (GBK). Tapi, sejak kemarin, Jakarta rawan banjir, jadi kami akan usulkan kepada AFC untuk mempertimbangkan lagi terkait lokasi pertandingan tersebut," ujar Nico kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (11/2/2013).

Sebagai alternatif, beberapa stadion di luar Jakarta, yang memenuhi standar dalam menyelenggarakan laga internasional, bisa digunakan pada laga tersebut. Apalagi, Timnas juga akan melakukan Training Center (TC) di Yogyakarta, dan Surabaya sebagai cadangan.

Indonesia akan menjadi tuan rumah pada laga melawan Arab Saudi pada Jumat (22/3) mendatang. Sedangkan pada laga perdana Grup C, Rabu (6/2) lalu, Indonesia takluk 0-1 dari Irak, sehingga kini terbenam di dasar klasemen sementara.

Minggu, 10 Februari 2013

Persija Memantau Tiga Pemain Tim Nas Indonesia


Persija Jakarta merencanakan menambah pemain baru jelang kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013. Klub yang bermarkas di Halim Perdanakusuma itu akan mendatangkan tiga pemain yang saat ini bergabung di dalam tim nasional Indonesia. Ketiga pemain tersebut yaitu, Raphael Guillermo Eduardo Maitimo, Stevie Bonsapia, dan Oktovianus Maniani.
"Kami memang sedang melakukan proses dengan mereka. Belum final..msh negosiasi kontrak. Semoga cocok," ujar Media Officer Persija IPL, Amira Kareem saat dihubungi, Minggu (10/2/2013).
Ketiga pemain tersebut saat ini tidak memiliki klub. Stevie Bonsapia dan Oktovianus Maniani diberhentikan dari klubnya karena keputusan mereka yang memenuhi panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Stevie Bonsapia merupakan gelandang sebelumnya bermain di klub Persipura Jayapura, sementara Oktovianus Maniani bermain di klub Persiram Raja Ampat.
PSSI selaku induk federasi sepakbola di Indonesia akan bertanggung jawab penuh terhadap kedua pemain. Organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu pun menjanjikan untuk mencari klub baru.
Namun Amira Kareem menegaskan, bahwa proses negosiasi terhadap Oktovianus Maniani dan Stevie Bonsapia tidak ada hubungannya dengan tanggung jawab PSSI.
Menurutnya, pemilihan ketiganya untuk bergabung di klub merupakan keputusan dari pelatih Eduard Tjong. Sebab mereka memiliki kualitas yang dapat mengangkat performa tim.
"Ini tidak ada hubungannya dengan tanggung jawab PSSI. Kami mengontrak pemain berdasarkan kemampuan mereka di lapangan," katanya.
"Semua keputusan kami serahkan kepada coach edu. Para pemain itu adalah pemain pemain yang memiliki kualitas dan kemampuan. Selama itu cocok dengan apa yang tim persija cari. Maka itu alasan kami memilih dan meminta mereka,".
Sebelumnya klub yang saat ini dilatih oleh pelatih Eduard Tjong telah mendatangkan sejumlah pemain baru. Pemain tersebut di antaranya, Esteban Guillen (Arema Indonesia dan Persiba Balikpapan), Addison Alves de Oliviera (Coruxo FC, Spanyol), Arsela Vano dan Yunet Wibowo (Persis Solo).

Stadion Manahan Belum Layak Menggelar Pertandingan International

Stadion kebanggan wong Solo, Stadion Manahan ternyata belum layak digunakan sebagai venue pertandingan tingkat internasional. Pasalnya, stadion berkapasitas kurang lebih 30.000 ini belum memiliki fasilitas penunjang, seperti ruang ganti ber-AC, kamar mandi pemain ber-shower dan belum memadainya tempat khusus bagi awak media. 

“Sesuai hasil survei, ternyata stadion ini dianggap masih ada kekurangan. Makanya, dalam waktu dekat, kami segera melengkapi fasilitas stadion. Ternyata, stadion standar internasional tak hanya bicara soal lapangan. Namun, juga soal fasilitas penunjang. Untuk itu, kami akan melengkapi fasilitas itu. Kami siap untuk memenuhi kriteria itu,” kata Ferry Kodrat saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Rabu (6/2/2013).

Koordinator Lapangan Manahan, Sri Widadi, mengatakan pihaknya menyerahkan penambahan fasilitas penunjang ke PSSI dan manajemen Persibo. Sejauh ini, pengelola stadion sudah menyiapkan lapangan yang masuk kriteria standar internasional.

“Kalau misalnya disuruh melengkapi fasilitas penunjang, kami tak ada dana lagi. Mestinya, hal tersebut menjadi tanggung jawab PSSI atau Persibo. Mereka yang punya kepentingan di sini. Kondisi di stadion memang seperti ini,” katanya.

CONTACT

-------------------------------BLANK---------------------------------------------

Inggris Rilis Perangko Spesial Ulang Tahun FA Ke-150


Perusahaan pos kerajaan Inggris punya cara spesial memperingati hari jadi FA yang ke 150 tahun ini. Mereka merilis perangko secara khusus.

Perangko edisi spesial ini dibuat berdasarkan lukisan nama-nama besar yang pernah mewarnai persepakbolaan Britania Raya. Tak hanya bagi The Three Lions semata.

Ada sebelas jenis perangko yang diluncurkan dan masing-masing pemain legendaris yang ditampilkan adalah Jimmy Greaves, John Charles, Gordon Banks, George Best, John Barnes. Bawah: Kevin Keegan, Denis Law, Bobby Moore, Bryan Robson, Dave Mackay, dan Bobby Charlton (dari kiri atas ke kanan bawah).

Allegri Cuek Balotelli Jadi Headline Media


Nama Mario Balotelli tengah gencar diperbincangkan oleh media-media di Italia. Terutama setelah penampilan apiknya dalam debut bersama AC Milan. Maka tak heran, sosoknya kerap menghiasi headline di media massa.

Debut Balotelli bersama Rossoneri memang cukup manis. Dua golnya ke gawang Udinese membawa tim barunya meraih kemenangan 2-1 dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu.

Torehan tersebut seolah menjadi jawaban atas performa buruknya diManchester City. Pelatih Milan, Massimiliano Allegri mengatakan, kini Balotelli telah menjawab kritikan dari media.

"Balotelli sudah ditakdirkan menjadi headline di media-media dunia. Setelah mendapat tekanan dari para pelaku media, ia mampu menjawabnya dengan cara yang elegan," kata Allegri.

"Dia juga memiliki kualitas sebagai pengumpan handal, dan tingkat kebugarannya juga sangat natural. Saya yakin ia akan membantu Milan meraih zona Liga Champions di musim ini," urai Allegri seperti dilansirfootball-italia.

Trezeguet "Ogah" Kembali ke Juventus


Striker River PlateDavid Trezeguet menolak kesempatan untuk kembali ke mantan klubnya, Juventus pada bursa transfer Januari lalu.

Setelah memulai kampanye musim ini dengan sedikit mengecewakan, striker berusia 35 tahun ini dikaitkan dengan klub Turin itu. Namun transfer tersebut tidak pernah terwujud meski sempat ada kontak dengan pihakBianconeri. "Ada kontak untuk kembali ke Juventus. Tapi masa depan saya berada di River Plate, di mana saya ingin mengakhiri karir," ungkap pemain Prancis itu kepada radio This is River on AM 770 Radio.

Pada kesempatan yang sama, Trezeguet juga menyatakan rencananya untuk menjadi seorang manajer setelah kontraknya berakhir.

Striker veteran ini membantu raksasa Argentina itu kembali ke kasta tertinggi dengan mencetak 13 gol dalam 19 pertandingan liga musim lalu. Kebalikannya, pada musim ini, Trezegol baru bisa mencetak satu gol dalam sepuluh pertandingan liga.

PATIFOSI Tour Purwodadi


Semangat Patifosi



PATIFOSI


Patifosi Merahkan Stadion Joyo


Korwil Patifosi Bergabung


Patifosi For PERSIPA PATI


Patifosi Bergembira


Pemain Persipa Pati (2012) Dengan Patifosi


Patifosi Dengan SMM Kudus


PATIFOSI BRANG KIDOEL


PATIFOSI di Pendopo Joyo Kusumo


Seduluran dengan Suporter Lain


Kaos Khas Pati yang Unik


Stadion Joyo Kusumo


PATIFOSI ART


PATIFOSI ORPAT (Tayu)


SAVE PERSIPA PATI


Sabtu, 09 Februari 2013

ASAL MULA TERJADINYA KABUPATEN PATI (BABAD PATI): YUYU RUMPUNG KRODHA


Pada suatu wilayah terdapatlah Kadipaten Paranggaruda punya hajat mengawinkan putera satu-satunya yang bernama R. Jaseri atau lebih terkenal dengan sebutan Menak Jasari dengan putri Adipati Carangsoko bernama Dewi Ruyung Wulan. Menak Jasari adalah pemuda yang fisiknya cacat, dan berwajah jelek. Hingga membuat Dewi Ruyung Wulan menolak untuk didekatinya. Namun karena paksaan orang tua maka mau tidak mau Dewi Ruyung Wulan harus menerima R. Jaseri sebagai suaminya.
Pesta perkawinan telah berlangsung, Dewi Ruyung Wulan yang sedang bersedih, ia meminta pestanya harus diadakan pagelaran wayang yang dimeriahkan wayang purwo (wayang kulit) dengan dalang Ki Soponyono yang sangat terkenal sebagai dalang yang mampu membawakan beberapa karakter tokoh yang ada dalam cerita Mahabarata dan Ramayana sehingga banyak penonton yang terbius seolah cerita itu hidup.
Dalang Sapanyono kebingungan atas permintaan yang diajukan oleh Dewi Ruyung Wulan, namun Hal ini hanyalah merupakan taktik dari Dewi untuk mengulur-ulur pernikahan. Dan agar pernikahan ini dapat diggagalkan sebab sebetulnya ia tidak mencintai R. Jasari calon suaminnya. Pernikhan yang tidak dilandasi cinta akan menyakitkan dan dapat melemahkan semangat untuk hidup berumah tangga.
Ia berpesan kepada Dalang Saponyono untuk mencari cerita pewayangan yang mirip dengan cerita kisah sedihnya. Biar semua orang tahu rintihan hati Dewi Ruyung Wulan.
Dalang Saponyono menjalankan tugas sebisanya. Karena merasa tertantang untuk membawakan cerita wayang yang tidak sewajarnya, sebab lakon wayang yang biasa dibawakan dalam acara pernikahan adalah wayang yang alur ceritanya berakhir dengan kebahagiaan, namun kali ini dalang Sapanyono harus membawakan wayang dengan cerita yang berakhir sedih. Hal ini pasti mendapat protes sama penonton. Namun Bagaimanapun juga Dalang Soponyono harus memantaskan sebab Dewi Ruyung Wulan tidak mau duduk di singgasana pengantin kalau permintaannya tidak dituruti. Akhirnya dalang Soponyono menuruti permintaan Dewi Ruyung Wulan, Ia ditemani oleh dua orang adiknya yang cantik-cantik bernama Ambarsari dan Ambarwati yang bertindak sebagai waranggano Swarawati
R. Jaseri hatinya berbunga-bunga dapat bersanding dengan Dewi Ruyung Wulan di pelaminan. Air liur R. Jaseri selalu menentes bila melihat kecantikannya. Tangannya mulai nakal mencolak-colek pipi Dewi Ruyung Wulan. Sehingga membuatnya tidak nyaman. Tengah asyik-asyiknya pagelaran berlangsung, terjadilah keributan yang ditimbulkan Dewi Rayung Wulan. Ia lari dari pelaminan dan menjatuhkan diri di atas pangkauan Dalang Saponyono, Dewi Ruyung Wulan telah hanyut dalam cerita Pewayangan, ia terpesonan dan jatuh cinta kepada dalang Soponyono yang wajahnya lebih tampan dan pandai memainkan cerita wayang daripada Raden Jaseri yang selalu mengumbar nafsu birahinya.
“bawa aku lari kakang Soponyono, kalau tidak lebih baik aku mati saja!”
Hal ini tentu saja mengejutkan semua tamu yang hadir terutama orang tua kedua mempelai. Ki Dalang sendiri juga terkejut dan takut, maka Ki Dalang mengeluarkan kesaktiannya, untuk memadamkan semua lampu yang berada di Kadipaten Carangsoko.
Keadaan yang gelap gulita itu, membuat panik yang hadir dalam perjamuan tersebut, kesempatan ini dimanfaatkan Ki Saponyono melarikan diri diikuti oleh kedua adiknya dan Dewi Ruyung Wulan.
Sang Adipati Carangsoko Puspo Handung Joyo sangat marah sekali. Ia memanggil Patihnya Singopadu untuk segera mengatasi keadaan ini.
“Cepat perintahkan prajurit untuk menyalakan lampunya” para prajurit bergegas menyalakan lampunya.
Setelah lampu menyala, Raden Jaseri bergulung-gulung dilantai karena calon istrinya raib bersama Dalang Soponyono.
Adipati Paranggarudo memerintahkan patihnya Singopadu untuk segera mepersiapkan prajurit, mengejar Dalang Soponyono dan Dewi Ruyung Wulan.
Prajurit menyebar ke seluruh desa, memasuki rumah-rumah dengan tidak sopan santun dan kasar, Rakyat Carangsoko menjadi ketakutan, mereka berlari berhamburan menyelamatkan diri. Prajurit menggeledah semua rumah penduduk barangkali mereka bersembunyi di dalam rumah penduduk dan barang siapa berani melindungnya akan dihukum. Hal ini membuat Adipati Puspo Handung Joyo kurang senang, yang dicari burunan Dalang Soponyono bukan rumah rakyat yang dirusak. Adipati Paranggarudo tidak mau peduli, yang penting adalah Soponyono harus ketangkap mati atau hidup. Karena telah menghina kewibawaan Adipati Paranggarudo.
Ki Soponyono dan Dewi Ruyung Wulan yang disertai adik-adiknya berlari terus menuju hutan, mereka berjalan mengikuti alur sungai. Ki Soponyono juga mengadakan perlawanan kepada para pengejar walaupun sia-sia, karena tidak seimbang jumlah pengejar dan yang dikejar. Keluar hutan masuk hutan, Dewi Ruyung Wulan menanggalkan pakaian kebesaran, kemudian dia menukarkan dengan baju penduduk setempat, mereka menyamar menjadi penduduk desa, agar tidak menjadi perhatian penduduk.
Sampailah mereka di Dukuh Bantengan (Trangkil) wilayah Panewon Majasemi. Panasnya Terik Matahari di siang hari membuat keempat orang tersebut kehausan. Musim kemarau yang panjang membuat mata air kering sehingga amat berharganya air. Mereka terus berjalan untuk mendapatkan seteguk air. Mereka duduk di bawah pohon besar yang kering, setelah berlari tanpa berhenti merupakan siksaan terlebih bagi ketiga orang putri terutama dewi Rayungwulan yang tidak pernah bekerja berat dan berjalan jauh. Rasa haus bagi ketiga putri tersebut sudah tak terhankan lagi, untuk meneruskan perjalanannya sudah tidak mungkinkan lagi.
Karena hausnya mereka berlari mengejar daratan yang penuh dengan sumber air setelah didekati ternyata hanya sebuah fatamorgana. Mereka berjalan tertatih-tatih, sampailah mereka disebuah sawah yang sunyi tidak ada sumurnya, dan sungai disekitarnya sudah kering karena kemarau panjang itu. Melihat hal itu Ki Sapanyono sangat bingung hatinya karena akan meminta air pada penduduk tidak berani, takut bertemu pengejarnya. Maka jalan satu-satunya adalah mencuri semangka atau mentimun yang ada di sawah tersebut.
Mereka tidak menyadari bahwa semua bergerak-geraknya diawasi dari jauh oleh pemilik sawah yaitu adik dari Panewu Sukmoyono yang bernama Raden Kembangjoyo. Berdasarkan laporan penduduk bahwa sawahnya sering dirusak oleh binatang2 seperti kerbau, kancil. Namun kali ini Kembangjoyo kaget ternyata yang selama ini yang merusak tanamannya bukan binatang tapi manusia. Kembangjoyo memerintahkan anak buahnya untuk mengepung sawah tersebut.
“Ternyata selama ini yang merusak tanaman-tanaman kami adalah kamu! Ya maling! Tangkap” terjadilah perang antara Ki Soponyono dengan anak buahnya Kembang Joyo, mereka semua dapat dilumpuhkan oleh Soponyono. Akhirnya Kembang Joyo turun tangan mereka berdua bertarung ditengah sawah. Dari kejauhan tiga putri itu bersembunyi menyaksikan pertarungan tersebut, karena dianggap pasukan Paranggarudo. Namun tanpa daya Ki Sopanyono melawan R. Kembangjoyo, karena Kembang Joyo lebih sakti dari Ki Soponyono.
Ki Soponyono ditlikung kakinya, kemudian tangannya diikat dengan tali dadung.
“Saya mencuri karena terpaksa Ndoro”
“Yang namanya maling juga terpaksa semua”
Sejurus dengan itu keluarlah Dewi Ruyung Wulan beserta kedua adik Dalang Soponyono.
“lepaskan kakang Soponyono, yang kamu buru aku kan, aku boleh kamu bawa asalkan Kakang Soponyono dilepaskan dahulu” Dewi Ruyung Wulan mengira bahwa yang menangkap Dalang Soponyono adalah Pasukan Paranggarudo. Kembang Joyo menjadi heran ternyata maling yang ditangkapnya membawa tiga orang gadis yang cantik-cantik. Namun karena Kembang Joyo hanya ditugaskan untuk menjaga sawah milik kakaknya, makanya ia tetap merangket keempat orang tersebut.
Mereka berempat menjadi tawanan R. Kembang Joyo, kemudian mereka dihadapkan kepada Penewu Sukmoyono untuk diminta penjelasannnya. Ki Soponyono memerkenalkan satu persatu kawan-kawannya. Selanjutnya ia menceritakan semua kejadian-kejadian yang telah dialami, mengapa mereka sampai di dikejar-kejar pasukan Parang Garudo, mereka terpaksa mencuri semangka dan mentimun milik Raden KembangJoyo, karena kehausan dan lapar. Mendengar penuturan Ki Soponyono tersebut Penewu Sukmayono merasa kasihan dan tidak sampai hati untuk menjatuhi hukuman. Penewu Sukmayono bersedia menampung dan melindungi mereka.
“Tinggal disini semaumu, masalah Paranggarudo biar kami yang akan menghadapinya.” Sukmoyono mempersilahkan Dalang Soponyono, dan ketiga putri untuk beristirahat dahulu.
Sebagai rasa terima kasih yang tak terhingga atas segala kebaikan Sukmoyono, Ki Saponyono mempersembahkan kedua adiknya kepada Sang Penewu untuk dijadikan hambanya. Persembahan tersebut diterima dengan senang hati. Akhirnya Ambarsari diperistri oleh Penewu sebagai selir, sedangkan Ambarwati diberikan kepada R. kembang Joyo untuk dijadikan istrinya. Sedangkan Dewi Ruyung Wulan akan dikembalikan kepada bapaknya Adipati Carang Soko, Puspo Handung Joyo.
Yuyu Rumpung pembesar dari Kemaguhan yang juga merupakan anak buah Paranggarudo tahu kalau keris Rambut Pinutung dengan Kuluk Kanigoro adalah pusaka hebat yang dimiliki Sukmoyono. Yuyu Rumpung memerintahkan anak buahnya. Yang bernama Sondong Majeruk untuk mengambil kedua pusaka tersebut. Akan tetapi sebelum dapat diserahkan kepada Yuyu Rumpung sudah dapat diketahu Sondong Makerti sehingga terjadi pertempuran, Sondong Majeruk kelehan kehabisan tenaga hingga mau mati, keris Rambut Pinutung yang dibawa Sondong Makerti berhasil menusuk perut Sondong Majeruk hingga tewas. Selamatlah keris Rambut Pinutung tidak bisa dibawa oleh Sondong Majeruk. Yuyu Rumpung murka kemudian memerintahkan segera menyerbu Majasemi bergabung dengan Pasukan Yudhopati dengan patih Singopati.
Sementera itu para prajurit Parang Garudo masih saja melakukan pengejaran dan penggeledahan di rumah-rumah penduduk. Sampailah mereka di Majasemi. Betapa marahnya Adipati Yudhopati ketika mendapat laporan bahwa buronan Dalang Soponyono, Dewi Ruyung Wulan bersama kedua adik Soponyono berada Di Majasemi mereka dilindungi oleh Penewu Sukmayono.
Maka terjadilah pertempuran yang sangat seru banyak korban yang berjatuhan, juga Ki Penewu Sukmoyono gugur dalam pertempuran itu. Mendengar Penewu Sukmayono gugur, Raden Kembangjoyo mengamuk dengan memegang keris Rambut Pinutung dengan kuluk Kanigoro menghancurkan Pasukan Paranggarudo. Mereka dibantu oleh pasukan Carangsoko, pertempuran dahsyat antara Patih Singopati dengan Patih Singopadu, memporsir energi sehingga keduanya gugur di medan laga. Pertempuran di Majasemi berakhir dengan membawa banyak korban.
Ki Saponyono mengantarkan Dewi Ruyung Wulan bersama-sama dengan Raden Kembangjoyo. Sebagai ucapan terima kasih, Dewi Ruyung Wulan diberikan kepada Raden Kembang Joyo untuk dijadikan istrinya, karena Kembang Joyo berhasil mengalahkan Yudho Pati adipati Paranggarudo kemudian ia menetap di Carangsoko menggantikan Puspo Handung Joyo sebagai pemimpin Kadipaten. Ia juga diangkat menjadi Adipati setelah menggabungkan tiga kadipaten yaitu Paranggarudo, Carangsoko dan Majasemi menjadi satu kadipaten Pati
Peleburan itu telah menciptakan kerukunan dari tiga kadipaten yang bertikai, untuk lebih memantapkan dalam memimpin kadipaten, ia mengajak Dalang Soponyono untuk memperluas wilayah kekuasaannya, dan mencari lokasi yang baik sebagai pusat pemerintahan, raden Kembangjaya dan Raden Sopanyono menuju hutan Kemiri, dan segeralah hutan tersebut dibabat untuk Kadipaten/pusat pemerintahan.
Alas (Hutan) Kemiri dihuni oleh beberapa binatang Singa, Gajah dan binatang buas lainnya, selain itu juga dihuni oleh kerajaan siluman, Kembang Joyo dan Dalang Soponyono bahu membahu melawan kerajaan Siluman tersebut. Akhirnya dengan kesaktian Kembang Joyo pemimpin Siluman menyerah. Untuk menangkal makhluk-makluk halus Dalang Sopoyono selamatan dengan memainkan wayang di hutan Kemiri. Sirnalah pemimpin Siluman beserta anak buahnya lari dari hutan kemiri.
Esok harinya Kembang Joyo dan Dalang Soponyono beserta parajurit Carangsoko melanjutkan pekerjaannya membuka Hutan Kemiri menjadi perkampungan, ditengah mereka sedang membuka hutan datanglah seorang laki-laki memikul gentong yang berisi air.
“Berhenti kisanak!, siapa namamu dan apa yang sedang kau pikul itu?”
“Saya Ki Sagola, yang gentong yang kupikul ini berisi Dawet, aku terbiasa berjualan lewat sini.”
“Dawet itu minuman apa?, coba saya minta dibuatkan, prajurit-prajurit saya ini juga dibuatkan!
“ Kenapa hutan ini kok ditebangi?, kasihan para binatang pada lari ke gunung?”
“Kami sedang membuka hutan ini untuk perkampungan baru, agar kelak dapat menjadi kota raja yang makmur, gemah ripah loh jinawi, sebab derah kami dulu sudah tidak memungkinkan kita tempati akibat perang Saudara”
Raden Kembang Joyo merasa terkesan akan minuman Dawet yang manis dan segar, maka ia bertanya pada Ki Sagola tentang minuman yang baru diminumnya. Ki Sagola menceritakan bahwa minuman ini terbuat dari Pati Aren yang diberi Santan kelapa, gula aren/kelapa.
Mendengar jawaban itu Raden Kembang Joyo terispirasi, kelak kalau pembukaan hutan ini selesai akan diberi nama Kadipaten Pati-Pesantenan. Dalam perkembangannya Kadipaten Pati-Pesantenan menjadi makmur gemah ripah loh jinawi dibawah kepemimpinan Kembang Joyo.
Sumber : Sejarah Hari Jadi Kab. Pati, 1994

KISAH SARIDIN YANG SAKTI MANDRAGUNA



SARIDIN
Pada zaman dahulu, di daerah Kudus tinggallah Kiai dan Nyai Gede Keringan bersama seorang gadisnya bernama Ni Branjung. Setelah Ni Branjung tumbuh menjadi gadis remaja yang molek, timbullah kerinduan Kiai Keringan hendak mengasuh seorang anak lelaki yang tampan. Untuk. itulah Kiai Keringan dan istrinya selalu bertafakur, memohon ridha Allah agar dikabulkan keinginannya. Berkat doanya yang khusyuk, pada suatu hari ditemukanlah seorang bayi lelaki dengan perantaraan gaib Sunan Kudus yang mengatakan bahwa sesungguh­nya bayi itu adalah putra Sunan Muria, salah seorang penyiar agama Islam yang sudah terkenal. Bayi itu ber­selimutkankain kemben yang berasal dari kain penutup dada sang ibu.
“Asuhlah dengan bijak, agar kelak menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan agama. Adapun kemben itu kelak akan menjadi senjata yang ampuh untuk mengatasi setup bahaya yang mengancamnya,” kata Sunan Kudus seperti dimimpikan oleh Kiai Gede Keringan.
Tentu saja Kiai dan Nyai Gede Keringan sangat berbahagia dan berjanji akan melaksanakan amanat itu sebaik-baiknya. Sadar bahwa mereka sendiri hanyalah orang desa, bersepakatlah untuk memberi nama sang Dengan penuh kasih sayang, suami istri itu men­dewasakan Ni Branjung dan Saridin sebagai kakak beradik hingga keduanya berumah tangga.
Sepeninggal sang Kiai, Saridin dan Ni Branjung hanya memperoleh harta warisan berupa sebatang pohon durian yang selalu lebat buahnya. Selama bertahun-tahun mereka pun bersepakat membagi hasil penjualan buah durian itu secara adil untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga masing-masing. Akan tetapi, suami Ni Branjung merasa tak puas dan ingin memiliki hasil sebanyak­banyaknya dari pohon itu. Pada suatu hari, berkatalah dia kepada Saridin.
“Adikku, mulai sekarang kita menjual durian itu sendiri­sendiri supaya tidak repot menghitungnya. Kamu berhak menjual seluruh durian yang jatuh di siang hari, dan saga akan menjual seluruh durian yang jatuh setiap malam.”
Mendengar tawaran itu, tahulah Saridin akan keserakahan kakak iparnya; biasanya durian yang masak akan berjatuhan di malam hari. Namun, Saridin dengan ikhlas menerima tawaran itu karena dia pun yakin akan kebesaran dan keadilan Tuhan dalam membagikan rezeki-Nya. Ujarnya dengan lembut, “Baiklah Kakak, kalau hal itu memang sudah menjadi keinginanmu. Mulai besok aku sendiri akan memungut durian yang jatuh di siang hari.”
Keikhlasan hati Saridin mendapatkan ridha Allah sehingga banyaklah durian masak yang berjatuhan di siang hari. Hal itu menjadikan panasnya hati suami Ni Branjung yang menyadari siasatnya tidak berhasil. Selang beberapa waktu kemudian, datanglah suami Ni Branjung ke rumah Saridin untuk bertukar waktu. Harapannya ialah memperoleh banyak durian yang berjatuhan di siang hari. Akan tetapi, harapan itu justru menambah kekecewaannya karena ternyata tak banyak durian masak yang jatuh di siang hari.
Pada suatu malam, timbullah niatnya yang jahat. Dengan mengendap-endap dan berkerudung kain loreng, pergilah suami Ni Branjung ke pohon durian itu. Setelah melihat datangnya Saridin maka berteriaklah suami Ni Branjung menirukan auman harimau loreng dengan maksud menakuti-nakuti Saridin. Namun, apakah yang terjadi?
Saridin yang terkejut tidak segera berlari, malahan melepaskan senjata goloknya dengan tangkas sehingga tewaslah suami Ni Branjung. Tentu saja kejadian itu menggegerkan banyak orang, dan segera dilaporkan oleh punggawa desa kepada Adipati Pemantenan di Kadipaten Pati.
Dalam persidangan di kadipaten, diputuskan hukuman gantung bagi Saridin karena terbukti bersalah membunuh kakak iparnya. Namun, Saridin membela diri dengan santun, “Ampun Kanjeng Adipati, niat hamba tidaklah membunuh saudara hamba sendiri, tetapi membunuh seekor harimau yang mengancam diri hamba. Oleh karena itu, hamba pun mohon dibebaskan dari hukuman
itu. 11
Mendengar alasan itu, sang Adipati merasa ragu hendak melaksanakan hukumannya. Namun, selaku seorang penguasa, sulitlah dia mencabut keputusan itu. Kemudian, sang Adipati berkata dengan lembut, “Baiklah Saridin, hukuman itu hanyalah sebuah tipuan yang berupa ayunan. Jadi, wajiblah kamu menerimanya.”
Saridin percaya sepenuhnya pada kata sang Adipati, padahal niat Adipati Pemantenan ialah melaksanakan hukuman gantung itu dengan sesungguhnya demi kewibawaan seorang penguasa. Akan tetapi, hukuman itu menjadikan banyak orang terheran-heran. Di matamereka, Saridin justru tampak tersenyum-senyum di tiang gantungan seperti seorang bocah yang sedang berayun­ayun.
Atas perintah sang Adipati, Saridin dibatalkan dari hukuman gantung dan dimasukkan ke sebuah penjara yang kokoh besi-besinya. Saridin pun menurut perintah itu sambil memohon sekali-sekali diizinkan pulang menjenguk istrinya. Sekian hati kemudian, Saridin memohon kesempatan pulang ke rumahnya. Akan tetapi, jangankan dibukakan pintu oleh para sipir penjara, bahkan izin pun tidak diperolehnya. Sadarlah Saridin bahwa dirinya telah tertipu.
Pada suatu malam yang sepi, Saridin mengamalkan ilmu kesaktiannya sehingga terbebaslah dari rumah penjara itu tanpa diketahui para penjaga yang selalu siaga setiap saat. Akan tetapi, lelaki itu tidak langsung pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan, terpikir olehnya hendak berguru kepada Sunan Kudus yang saat itu sudah terkenal harum namanya sebagai seorang penyiar Islam.
Di pesantren Sunan Kudus, terkenallah Saridin yang sakti dengan tindakannya yang aneh-aneh, seperti menimba air sumur dengan keranjang dan menyelinap ke dalam kakus. Hampir semua tindakan Saridin menjadikan sedih dan susahnya Sunan Kudus yang sadar bahwa kesaktian Saridin menimbulkan banyak huru-hara yang meresahkan orang banyak. Pada suatu hati, berkatalah Sunan Kudus, “Hai, Saridin, engkau adalah muridku yang gagah perkasa dan sakti. Tetapi, ketahuilah bahwa di sini bukan tempatnya orang memamerkan kesombongannya. Kalau tidak mau berubah sikap, pergilah dari pesantren ini.”
Mendengar nasihat itu, Saridin tetap tak beranjak dari tempatnya sehingga diusirlah beramai-ramai oleh para santri dan penduduk sekitarnya. Setelah merasa terdesak,barulah Saridin terpaksa berlari sambil mengejek orang­orang yang mengejarnya.
Ketika sampai di sebuah pasar, Saridin terns saja’ berlari dan mengumpat-umpat sehingga mengejutkan orang-orang yang melihatnya. Banyak perempuan di pasar itu yang segera bubar karena ketakutan. Di antara mereka ada yang bertanya kepada Sunan Kudus, “Siapakah gerangan orang gila yang mengganggu pasar itu, Kanjeng Sunan?”
“Siapa yang dimaksud? Apakah lelaki yang gagah perkasa itu? Oh, dia bukan orang gila. Dia itu seorang muridku yang pandai dan sakti. Sayang sekali, orangnya sombong dan nakal. Namanya Syekh Jangkung, sedangkan aslinya entahlah. Dulu orang-orang me­manggilnya Saridin. Biarlah dia pergi, mudah-mudahan masih sempat menyadari kesalahannya.”
Orang pun kagum menyaksikan kebesaran hati Sunan Kudus dan segera melupakan kenakalan-kenakalan Saridin yang kemudian terkenal dengan sebutan Syekh Jangkung.

Soto Kemiri, Makanan Khas Pati

Soto Kemiri

Salah satu makanan khas dari Kabupaten Pati selain nasi gandul, adalah Soto Kemiri. Seperti soto dari daerah lain yang lebih dahulu dikenal masyarakat seperti Soto Kudus, Soto Kemiri juga menggunakan daging ayam (soto ayam). Makanan khas ini membutuhkan bumbu brambang (bawang merah), bawang putih, kencur, kemiri, lengkuas, jinten, merica, jahe, dan santan. Soto kemiri biasa disajikan tanpa penyedap makanan. Cara memasak soto kemiri pun tidak sulit, cukup menggunakan kuali dari bahan tanah liat serta dipanaskan dengan bahan bakar kayu. Salah satu cara menengarai soto khas Pati ini adalah aroma kemirinya yang lebih menonjol dan kuahnya lebih encer dibanding soto dari daerah lain. Cara penyajiannya pun unik, yaitu setelah mangkuk yang telah berisi nasi, irisan daging ayam, dan taoge lalu diberi kuah setelah itu kuah dari mangkuk tadi dituang kembali kedalam kuali, demikian diulangi beberapa kali sehingga rasa gurih bisa sangat terasa. Karena cara penyajian seperti ini Soto Kemiri juga dikenal sebagai Soto Kopyok. Lauk yang disajikan sebagai pelengkap sama seperti kebanyakan soto-soto ayam yang lain tapi yang membedakan adalah ukurannya, karena ayam yang digunakan adalah ayam dere maka ukurannya pun kecil-kecil sehingga kalo tidak terkontrol bisa menghabiskan sepiring lauk. RESEP SOTO KEMIRI Bahan: 1 ekor ayam kampung 1.500 ml air 2 lembar daun salam 100 gram taoge, diseduh 2 tangkai daun seledri, iris halus 3 sendok bawang goreng, untuk menyajikan Bumbu Halus: 4 butir bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 2 cm kunyit 1 cm kencur 1 1/2 sendok teh garam Cara Membuat : Rebus ayam dalam air dan daun salam sampai matang. Campur kaldu bersama bumbu halus sambil diaduk hingga bumbu meresap. Angkat ayam lalu suwir-suwir. Masukkan taoge, ayam suwir dalam mangkuk seduh dengan kaldu panas, lakukan 2 kali. Siram lagi dengan kaldu lalu sajikan dengan taburan daun seledri dan bawang goreng. Ukuran porsi: 6 orang

Maitimo: Timnas Bisa Pecah Jika Nil Dipecat

Minggu, 10 Februari 2013 | 00:17 AM
JAKARTA, KOMPAS.com- Bek tim nasional Indonesia, Raphael Maitimo, berpendapat, kesatuan skuad Garuda bisa terancam seandainya Pelatih Nilmaizar dipecat dan digantikan LuisManuel Blanco yangbaru saja diangkat oleh PSSI.
"Aku belum tahu apakah Blanco akanmenggantikan Nil. Aku menyanyangkan itukarena pergantian pelatih bisa berefeknegatif," jelas Maitimo di Stadion Gelora Bung Karno usai pertandingan amal antara All Star Indonesia Legend melawan AC Milan Glorie, Sabtu (9/2/2012).
Pengangkatan Blanco sebagai pelatih timnas diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pada Kamis (7/2/2013). Namun,Djohar belum bisa memastikan secara jelas bagaimana porsi kerja antara Blanco dan Nilmaizar, meskipun PSSI telahmenegaskan takkanmenggeser Nilmaizar.
Terlepas dari itu, keputusan ini dinilai kontroversial oleh sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI). Anggota Exco, Bob Hippy, menyatakan, keputusan Djohar Arifin mengangkat Blanco dinilai bertentangan dengan aturan mengingat pangangkatan pelatih harus melalui rapat Exco.
Sejumlah kalangan juga menyayangkankeputusan Djohar mengingat Nilmaizar mau menerima jabatan di tengah-tengah kisruh yang melanda sepak bolaTanah Air. Terlebih, kabar ini bukan tidak mungkin menggangu konsentrasi Nilmaizar yang sedang mempersiapkan timnya berlaga dalam kualifikasi Piala Asia 2015.
Maitimo berharap PSSI tetap mempertahankan Nilmaizar karena secara pribadi Maitimo kagum dengan gaya kepelatihannya."Teman-teman di timnas pun berpendapat yang sama. Lagipula, Nilmaizar juga tidak terlalu gagal. Keputusan PSSI sangat tidak profesional. Namun,aku tidak bisa berbuat apa-apa karena aku hanyalah pemain. Aku mau tak mau menerima jika pelatih baru datang," beber pemain naturalisasiasal Belanda tersebut.

Karena Internisti, Bambang Pamungkas Disoraki Milanisti

Dalam laga antara Indonesia All Star Vs AC Milan Glorie, ada hal unik sepanjang babak pertama dan kedua. Bambang Pamungkas yang biasanya mendapatkan sambutan meriah setiap membela Timnas ataupun Persija di Bung Karno, kali ini mendapatkan sorakan.

Bambang Pamungkas yang tampil menawan dengan memborong dua gol, memang beberapa kali harus menerima teriakan bernada miring dari ribuan Milanisti.

Perlakuan Milanisti tersebut kemungkinan besar karena Bambang Pamungkas adalah pendukung Inter Milan (Interisti) yang notabene rival sekota I Rossoneri.

Terlebih sebagai Interista, Bambang Pamungkas pernah berujar akan memberikan penampilan terbaik saat menghadapi Milan Glorie.

Pada saat press-con Milan Glorie digelar sebelum pertandingan, Bambang Pamungkas menyatakan dirinya sebagai seorang Interista akan berusaha membobol gawang Milan Glorie.

Mungkin dengan pernyataan Bambang Pamungkas tersebut, Milanisti yang menyaksikan merasa striker Timnas itu berjuang atas nama Inter Milan.

Namun Milanisti Indonesia telah meminta maaf kepada Bambang Pamungkas, melalui akun resmi twitter mereka @MilanistiOrId.

“Kami tidak akan mengadakan pembenaran apa pun karena kami merasa bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi di GBK tadi sore. Dengan ini kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Bepe, apabila sorakan ini menyinggung Mas Bepe sebagai penggawa Indonesia All Star”

Milanisti Indonesia juga berharap kejadian itu tidak dijadikan polemik lebih jauh, mereka pun menyatakan dukungannya terhadap Bepe dan timnas Indonesia.

“Mohon maaf atas sikap yang tidak terpuji ini. Sekali lagi, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Bepe. Kami akan tetap mendukung Bepe dan timnas Indonesia dalam kondisi apa pun dan di mana pun berada”

“Bagi kami, Bepe juga seorang legenda dan pesepak bola hebat yang sangat kami idolakan. Kami harap jangan ada lagi provokasi terkait hal ini, khususnya untuk teman-teman The Jakmania yang selama ini memiliki hubungan yang baik” pungkas Milanisti Indonesia.

PT Freeport Indonesia Mendukung penuh TC Timnas U-19

Metrotvnews.com­­, Timika - Sebanyak 20 pemain dan beberapa ofisial Timnas U-19 Indonesia tiba di Timika, Papua, Jumat (8/2/­2013) lalu

Rombangan skuat timnas junior yang langsung dipimpin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin bersama Anggota Exco yang juga Koordinator Timnas Bob Hippy diterima langsung Vice President Industrial Relations PT Freeport Indonesia, Jonathan John Rumainun di ruang VIP Bandara Mozez Kilangin.

"Selamat datang di area kerja PT Freeport. Semoga Anda semua betah dan bisa menikmati keindahan alam di wilayah kerja kami," ujar Jonathan dalam sambutannya mewakili jajaran manajemen perusahaan tambang terbesar di tanah air tersebut.

Jonathan yang putra asli Mimika menambahkan, pihaknya merasa terhormat dan bangga atas keputusan pengurus PSSI memilih PT Freeport Indonesia yang berkedudukan di Timika selaku ibukota Kabupaten Mimika, untuk tempat menggelar pemusatan latihanTimnas U-19.

Ia pun mempersilahkan bagi skuad timnas besutan Indra Sjafri yang sedang mempersiapkan diri tampil mempertahankan gelar juara Turnamen HKFA di Hongkong yang direbut tahun lalu, untuk mempergunakan semua fasilitas olahraga yang ada.

"Kami juga akan mengajak semuanya untuk melihat area operasi PT Freeport yang ada di Tembagapura. Di area dengan ketinggian di atas 2000 meter dari permukaan laut tersebut, sangat tepat untuk menggelar latihan," papar Jonathan.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan salah satu alasan memilih Timika sebagai tempat menggelar pelatnas bagi Timnas U-19,karena suhu udara dan kondisi lapangan yang hampir sama di Hongkong.

"Di sana (Hongkong) lapangan yang akan digunakan menggunakan rumput sintetik, sama seperti yang ada di Timika," kata Djohar sembari menegaskan dirinya sangat berharap Indra Kelana Nasution cs tidak terkendala dengan kondisi alam saat tampil di Turnamen HKFA.

"Tapi sebetulnya, dukungan dari jajaran manajemen PT Freeport dan masyarakat Papua yang menjadi alasan utama. Tentunya, terima kasih dan luar biasa bagi PT Freeport dan juga masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Mimika," kata Djohar