Sabtu, 09 Februari 2013

Maitimo: Timnas Bisa Pecah Jika Nil Dipecat

Minggu, 10 Februari 2013 | 00:17 AM
JAKARTA, KOMPAS.com- Bek tim nasional Indonesia, Raphael Maitimo, berpendapat, kesatuan skuad Garuda bisa terancam seandainya Pelatih Nilmaizar dipecat dan digantikan LuisManuel Blanco yangbaru saja diangkat oleh PSSI.
"Aku belum tahu apakah Blanco akanmenggantikan Nil. Aku menyanyangkan itukarena pergantian pelatih bisa berefeknegatif," jelas Maitimo di Stadion Gelora Bung Karno usai pertandingan amal antara All Star Indonesia Legend melawan AC Milan Glorie, Sabtu (9/2/2012).
Pengangkatan Blanco sebagai pelatih timnas diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pada Kamis (7/2/2013). Namun,Djohar belum bisa memastikan secara jelas bagaimana porsi kerja antara Blanco dan Nilmaizar, meskipun PSSI telahmenegaskan takkanmenggeser Nilmaizar.
Terlepas dari itu, keputusan ini dinilai kontroversial oleh sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI). Anggota Exco, Bob Hippy, menyatakan, keputusan Djohar Arifin mengangkat Blanco dinilai bertentangan dengan aturan mengingat pangangkatan pelatih harus melalui rapat Exco.
Sejumlah kalangan juga menyayangkankeputusan Djohar mengingat Nilmaizar mau menerima jabatan di tengah-tengah kisruh yang melanda sepak bolaTanah Air. Terlebih, kabar ini bukan tidak mungkin menggangu konsentrasi Nilmaizar yang sedang mempersiapkan timnya berlaga dalam kualifikasi Piala Asia 2015.
Maitimo berharap PSSI tetap mempertahankan Nilmaizar karena secara pribadi Maitimo kagum dengan gaya kepelatihannya."Teman-teman di timnas pun berpendapat yang sama. Lagipula, Nilmaizar juga tidak terlalu gagal. Keputusan PSSI sangat tidak profesional. Namun,aku tidak bisa berbuat apa-apa karena aku hanyalah pemain. Aku mau tak mau menerima jika pelatih baru datang," beber pemain naturalisasiasal Belanda tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar